Rabu, 05 April 2017

#MEMESONAITU MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI




Apa arti pesona? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pesona berarti guna – guna, jampi, mantra, daya tarik, daya pikat. Sedangkan #memesonaitu berarti sangat menarik perhatian, mengagumkan. Melihat arti kata tersebut saya menjadi merenung apakah diri saya bisa dikategorikan memesona? Secara fisik sepertinya kok tidak memenuhi syarat. Saya bertubuh bongsor, wajah saya bisa dikategorikan wajah yang biasa – biasa saja, tidak mempunyai faktor  “wow”, tidak berkulit putih. Mungkin karena tidak memesona itulah hingga hari ini saya belum mempunyai pasangan eh malah curhat hahaha. 


Namun saya teringat bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan pesonanya masing – masing. Sehingga ada satu hal yang membuat saya yakin hal itulah pesona saya. Dari kecil saya punya cita – cita menjadi tenaga kesehatan, dan sayapun memutuskan menjadi tenaga kesehatan bidan. Ternyata melayani ibu dan anak pun menjadi passion saya. Seharusnya  jika sudah menjadi passion pasti tidak akan ada keluhan dan gerutuan dalam menjalani tugas. 



Tugas bidan tergolong berat,yakni  sebagai ujung tombak untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Jika dibandingkan dengan negara – negara tetangga, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi. Apalagi untuk teman – teman bidan yang berada di daerah terpencil di mana sangat jarang ditemui  tenaga medis seperti dokter. Tugas pun menjadi sangat berat, ketika di daerah bidan tidak hanya melayani ibu dan anak namun juga melayani seluruh keluarga seperti orang tua, suami anak – anak. 

Contohnya ketika dalam keluarga tersebut salah satu anggota keluarga  yang mengalami penyakit TBC dan mempunyai kebiasaan merokok, tentunya sudah menjadi tugas kita untuk memberikan konseling bahaya menjadi perokok aktif maupun pasif. Ataupun memberikan pendidikan kesehatan pada ibu yang sudah memasuki masa menopouse karena pada saat itu ibu akan mengalami perubahan hormon sehingga menjadi lebih sensitif.


Menyadari beban berat yang harus saya pikul saya tetap berusaha untuk tidak bersungut- sungut ketika ada kasus kegawatan, misalnya harus rela bergadang untuk menunggui ibu melahirkan, sudah begitu saat proses melahirkan terjadi komplikasi seperti perdarahan pula. Selain saya harus berpikir cepat walaupun sudah merasa letih dituntut pula harus tetap tenang agar si ibu tidak ikut cemas dan khawatir memikirkan kondisinya. Tentunya saya akan merasa sangat puas bila kesulitan tersebut dapat terlewati.


Satu hal yang menjadi kebanggaan saya ketika ibu yang mau bersalin atau kontrol kehamilan inginnya diperiksa oleh saya terus menerus. Pernah saya bertanya kepada ibu yang selalu periksa hamil dan senam hamil kok percaya dan hanya mau diperiksa dengan saya. Ibu itu berkata “ Kalau saya periksa sama bu bidan Yustina saya seperti ngobrol dengan teman, penjelasan yang diberikan ibu semuanya masuk diakal dan gampang saya tangkap. Kadang – kadang ada yang menjelaskan kepada saya dengan berbelit – belit jadinya saya enggak mudeng”. 

Memang dalam menyampaikan penjelasan saya harus pintar – pintar memilih kata,harus banyak menggunakan bahasa sehari – hari tetapi tetap dalam koridor kesehatan. Misalnya saat mitos tentang tidak boleh tidur sehabis bersalin karena ibu bisa “bablas”. Memang ada benarnya, diharapkan ibu mengawasi darah yang keluar karena jika tidak si ibu mungkin tidak menyadari jika sedang mengalami perdarahan.


Hal positif lain yang dikatakan pasien adalah ketika di suasana yang sedang tegang – tegangnya saat proses persalinan saya tetap suka tersenyum dan selalu memberi semangat kepada ibu sehingga ibu merasa lebih rileks dan mampu melewati proses persalinan dengan baik.


Memesona tidak melulu bicara tentang kecantikan fisik. Sikap dan tutur kata yang menyenangkan bagi orang lain pun nyatanya dapat menarik perhatian orang lain. Seperti ibu – ibu yang puas saya melayani persalinan mereka dan  berjanji untuk berKB setelah melahirkan dan mengimunisasikan anaknya ke saya menjadi bukti bahwa saya pun memesona. Tentunya akan lebih menarik perhatian lagi jika ditunjang penampilan fisik saya sebagai bidan. 



Ada beberapa hal yang selalu saya perhatikan agar pasien nyaman melihat dan memperhatikan saya dan tentunya untuk lebih memesona.

  •  Tersenyum

Bagaimanapun senyum itu adalah ibadah. Apalah artinya cantik, pintar tapi saat berinteraksi dengan orang lain cemberut dan terkesan galak. Wah, jika ada tenaga kesehatan yang seperti pasien pasti akan kapok dan tidak mau diperiksa lagi.

  •   Menjaga sikap dan tutur kata

Menurut saya ini sangat penting, karena cara kita bersikap dan berbicara mencerminkan kepribadian kita. Tidak semua orang nyaman dengan cara berbicara yang blak – blakan sehingga kita harus pintar – pintar menjaga tutur dan sikap agar orang lain tidak tersinggung. Apalagi ketika berhadapan dengan pasien yang tidak berpendidikan tinggi. Akan jauh lebih baik ketika menjelaskan bahasa medis dengan bahasa yang dapat diterima sehingga pasien tersebut lebih mudah untuk menyerap penjelasan yang kita sampaikan

  •   Mengikuti perkembangan teknologi

Teknologi di dunia kesehatan saya rasakan begitu cepat. Dulu ketika saya kuliah belum ada teknologi USG 3D apalagi 4D namun sekarang nyatanya pemeriksaan menggunakan USG 4D sudah umum dilakukan. Bahkan hasil pemeriksaan USG dapat dibaca dengan menggunakan smartphone. Jika saya tetap terpaku dengan teori lama, wah sudah pasti tergerus zaman.

  •    Menjaga penampilan fisik

Menjaga penampilan fisik bagi saya tidak semata mengenai wajah yang cantik dan badan langsing. Saya lebih mempercayai jika saya akan lebih memesona dengan berpakaian yang rapi, menggunakan wewangian yang tidak menyengat yang dapat membuat pusing orang lain, mengenakan makeup yang sederhana yang tidak membuat saya terlihat menor ataupun pucat. Tidak mengecat rambut saya dengan warna yang berwarna warni.

Saya juga berusaha untuk tidak terlihat sangat gemuk atau kurus agar pasien pun nyaman, untuk itu saya sebisa mungkin meluangkan waktu untuk berolahraga ringan, makan makanan yang sehat dan rutin mengonsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh.


Saya rasa dengan melalukan hal – hal diatas apalagi di saat melayani pasien niscaya kita pasti akan selalu terlihat #memesona di mata orang lain dan juga dipercaya untuk menjaga kesehatan mereka.


Sekian untuk postingan kali ini, untuk kalian yang punya arti lain tentang #MemesonaItu kalian dapat menulisnya di sini
#MemesonaItu

#MemesonaItuMelayanidenganSepenuhHati
#MemesonaItuRendahHati

See you on the next post
More and more beautiful dear

Jumat, 27 Januari 2017

REVIEW : THE FACE SHOP MUNG BEAN MASK SHEET & SARIAYU MASKER KACANG HIJAU





Saya ini termasuk cewek yang sangat menggemari mask product namun karena saya tipe orangnya bosenan, saya jarang membeli yang full size apalagi yang mahal – mahal (takutnya cepet bosen dan harus dilego, kan sayang). Biasanya saya memilih masker yang berbentuk sachet atau mask sheet yang sekali pakai.


Baru – baru ini saya membeli mask sheet dari The Face Shop Mung Bean Mask Sheet alias si kacang hijau. Kita tahu bahwa kacang hijau kaya akan manfaat terhadap kesehatan kecantikan, bahkan ada mitos jika ibu hamil rajin mengonsumsi kacang hijau maka bayi yang akan dilahirkan memiliki rambut yang lebat.


Saya menyukai mask sheet ini sampai ketika sedang berbelanja di toserba, saya menemukan masker Sariayu kacang hijau. Well karena sama – sama mengandung ekstrak kacang hijau, jadi penasaran dong apakah dua – duanya memiliki kualitas dan hasil yang sama di wajah saya? Yuk intip reviewnya.


The Face Shop Mask Sheet Mung Bean



“ a clarifying mask sheet containing mung bean extract, effective in purifying mpores for a clean and smooth skin texture.”


Cara penggunaan:


Pada kulit wajah yang telah bersih, tempelkan lembear masker topeng dan usapkan secara merata pada wajah. Diamkan selama 15 – 20 menit dan biarkan residu menyerap ke kulit..



Ketika ditempelkan ke wajah, sayangnya sheet ini terlalu lebar sehingga tidak pas pada bagian mata, hidung dan mulut. Terlepas dari itu masker ini beraroma lembut dan ada sensasi tingle di wajah, mungkin karena ada extract mint. Seperti halnya mask sheet lain, tidak ada rasa tertarik ketika mulai kering namun ketika saatnya dilepas terasa lembab dan fresh. Untuk mengecilnya pori – pori memang harus secara teratur penggunaannya.



Sariayu Masker Kacang Hijau



"Masker yang mengandung kacang hijau dan madu yang dapat merawat kekencangan kulit wajah, diperkaya dengan ekstrak pegagan dan allantoin yang membantu regenerasi kulit"


Ingredients


Kaolin, zea maya (corn) starch, dextrin, phaseolus radiatu seed powder, glyserin, honey, butylene glycol, centella asiatica extract, pogostemon cablin oil, allantoin, phenoxyethanol, chlophenesin, fragrance, cI 77288.


Cara penggunaan




Ketika saya memakai masker ini yang tercium aroma lembut kacang hijau dan aromanya lebih kuat daripada The Face Shop Mask Sheet Mung Bean. Ketika mulai mengering wajah akan tertarik kencang layaknya masker bubuk yang biasa diencerkan dan menunggu kering. Berbeda dengan masker lain ketika dibilas wajah terasa kering, wajah saya terasa lembab dan kenyal.


Dua jenis masker ini sama – sama terjangkau harganya. Akan tetapi untuk Sariayu Masker Kacang Hijau harganya setengah dari harga The Face Shop Mask Sheet Mung Bean.


Jadi kalian mau pilih yang mana, karena dua – duanya memiliki kualitas yang bagus. See you on my next post.


More and more beautiful dear



Sabtu, 21 Januari 2017

REVIEW : SHIKADA FACIAL WIPES





Ketika bermakeup apa hal yang kiranya paling malas dilakukan? Hayo siapa yang setuju dengan saya jika membersihkan makeup adalah hal yang paling malas dilakukan. Pertama – pertama harus membersihakan makeup yang water proof dengan makeup remover, belum bagian foundation, belum lipstik, alis. Duh ribetnya, bisa – bisa kita ketiduran karena terlalu lama hanya untuk membersihkan makeup.


Melihat problem tersebut tidak heran banyak perusahaan kecantikan berlomba – lomba mengeluarkan produk pembersih makeup, terutama produk yang diklaim secara cepat menghapus sisa riasan.  Salah satunya facial wipes. “Tisu basah” khusus untuk wajah ini memang menjadi solusi cepat untuk membersihkan makeup terutama bagi yang sedang terburu – buru dan terlalu capai membersihkan makeup.


Facial wipe memang biasanya memiliki harga yang cukup terjangkau. Hanya saja di kota saya, saya harus mengorder via OS dan harganya menjadi lebih mahal karena ditambah biaya ongkos kirim. Namun sekarang hal itu tidak menjadi masalah karena ada facial wipe yang harganya hanya belasan ribu dan dapat ditemukan di minimarket terdekat yaitu Shikada Facial Wipe.




“Mengandung ekstrak lidah buaya, mentimun dan chamomile sehingga memberikan kelembutan dan kesegaran alami sekaligus membersihkan tata rias dan maskara dari wajah anda. Tidak mengandung paraben.”


Ingredients



Aqua, ethanol, Glyserin, aloe vera, leaf extract, cucumber extract, chamomile extract PEG-40, Hydrogenated castor oil, panthenol disodium coco, ampphodiacetate, perfume, disodium GDTA, Citric Acid, Methyl Cloro, Isothizolinone, Methyl Isothiazolinone.


Cara Penggunaan

Usapkan facial wipe dari arah dalam keluar wajah secara perlahan.


Ketika saya membuka segel, tercium aroma lembut mentimun dan chamomilenya. Ketika diambil, tisunya persis seperti tisu basah pada umumnya dan ketika diusapkan ke wajah, saya tidak merasakan iritasi di wajah padahal wajah saya sangat sensitif terhadap wewangian. 

Untuk makeup yang waterproof memerlukan tambahan makeup remover. Untuk full makeup saya memerlukan 2 lembar facial wipe untuk membersihkan secara tuntas.




Untuk facial wipe seharga belasan ribu, Shikada Facial Wipe melakukan pekerjaannya dengan baik.



See you on my next post

Jumat, 13 Januari 2017

REVIEW : OILASH LASH BY PULCHRA HANDMADE COSMETIC






Bagi kalian dan saya yang suka bermake up pasti sadar betul alis dan bulu mata memegang peranan penting dalam tahapan makeup. Yang mempunyai alis dan bulu mata “ngenes” alias udah pendek tipis lagi otomatis sangat mengandalkan maskara dan false lashes. Menggunakan maskara dan false lashes memang ampuh sih untuk menciptakan kesan bulu mata yang lentik, tebal dan panjang. Namun ketika saatnya membersihkan riasan pasti kalian tetap mengkhayalkan “seandainya bulu mataku tebal dan lentik, huhuhu....”


Ada kabar gembira lho untuk kalian dan saya, saat ini ada serum penumbuh bulu mata dan alis lho, natural homemade buatan Indonesia dan harganya sangat terjangkau pula (duh mupeng nggak tuh, hehehe). Yuk intip reviewnya dan hasil nya setelah memakai 1 bulan.


 Description :


"Terbuat dari bahan alami berkualitas yang bermanfaat bagi alis dan bulu mata".


Manfaat :

  • Melentikkan bulu mata 
  • Menebalkan alis

  • Meransang pertumbuhan bulu mata dan alis

  • Cocok untuk yang sering menggunakan maskara terutama fake eyelash dan pensil alis
  • Sebagai perawatan sehabis extension bulu mata atau sulam alis

Tanpa tambahan bahan kimia


Ingredient



Castor oil, sweet almond oil, virgin coconut oil, rosemary oil, vitamin e oil.


Packaging




Sekilas jika dilihat botol oilash ini berbahan dasar kaca, ternyata botolnya terbuat dari plastik yang tebal. Terdapat pipet yang memudahkan kita mengambil cairan serumnya. Yang saya suka adalah label logo brandnya tebal dan tidak mudah luntur warna printnya sehingga walaupun tersenggol dengan barang – barang lain kertasnya tidak mudah robek.


Ketika membuka oil ini tercium bau rempah yang tidak saya ketahui baunya, mungkin dari castor oilnya, namun jangan kuatir baunya tidak terlalu kuat kok. Oilash lash ini menyertakan wand yang berfungsi sebagai spoilee yang memudahkan untuk menyikat alis. Ohya jangan sekali – kali menggunakan wand ini sebagai wand maskara ya, karena wand bawaan oilash sangat keras sehingga dapat menyakiti kelopak mata.


Cara Penggunaan



Untuk alis :

Gunakan sekali sehari di malam hari, gunakan oilash dengan kuas maskara bersih/ korek kuping. Oleskan merata di setiap alis.

Untuk bulu mata :

Tutup mata dan aplikasikan oilash ke garis bulu mata atas dan bawah



Setelah 1 bulan pemakaian :



Untuk alis

Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan bulu alis saya. Hanya saja saya mendambakan untuk memiliki alis seperti Lily Collins dan Cara Develigne, hehehe. Setelah 1 bulan memang alis saya terlihat lebih tebal pertumbuhannya namun tidak rapi sehingga beberapa kali harus dirapikan.



Untuk bulu mata

Saya benar – benar impressed dengan pertumbuhan bulu mata saya. Di foto memang tidak begitu jelas karena bagian ujung memang tipis namun jika diperhatikan secara langsung bulu mata saya terlihat lebih lentik dan panjang.


Overall saya puas dengan performa Oilash lash terhadap alis dan bulu mata saya. Dengan harga yang terjangkau nyatanya memiliki kualitas yang bagus. Thumbs up for Indonesian product.


Kalian yang dapat membeli produk ini di



See you on my next review